Teknik FOTOgrafi
Mungkin ada beberapa orang yang belum faham apa yang dimaksudkan dengan fotografi..
Pengertian fotografi dapat dilihat disini.
I'll try to mentionkan beberapa macam jenis foto dan tekniknya.
LANDSCAPE | POTRAIT | MACRO | PANNING | NIGHT SHOT | HUMAN INTEREST| STILL-LIFE
1. Landscape
Merupakan foto yang objek utamanya adalah pemandangan. Untuk menangkap foto landscape gunakanlah bukaan (aperture) yang kecil (angka F besar, contoh f/10 , f/14 , f/16 , dst). Kenapa? Kerana dengan kecilnya bukaan, maka ruang fokus semakin lebar sehingga menambah ketajaman gambar, dan gunakan speed yang cepat (contoh speed 1/125s ke atas). Kemudian juga gunakan ISO yang rendah jer (cth: ISO 100, 200, 320). Tapi semua itu depend kepada pencahayaan pada spot angle yang ampa cari. Dan better gunakan tripod agar gambar tidak shake/blur. Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “snap”.
Merupakan foto yang objek utamanya adalah pemandangan. Untuk menangkap foto landscape gunakanlah bukaan (aperture) yang kecil (angka F besar, contoh f/10 , f/14 , f/16 , dst). Kenapa? Kerana dengan kecilnya bukaan, maka ruang fokus semakin lebar sehingga menambah ketajaman gambar, dan gunakan speed yang cepat (contoh speed 1/125s ke atas). Kemudian juga gunakan ISO yang rendah jer (cth: ISO 100, 200, 320). Tapi semua itu depend kepada pencahayaan pada spot angle yang ampa cari. Dan better gunakan tripod agar gambar tidak shake/blur. Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “snap”.
ini merupakan contoh foto landscape dgn data sbb
speed 1/176s , f/6.4, ISO 50 , ?EV, 6mm (nikon coolpix)
2.Potret
Merupakan foto yang objek utamanya ada penampilan gambar manusia, baik secara individual maupun kelompok, yang menonjolkan unsur kepribadian objek foto tersebut. Yang termasuk foto potret adalah foto orang yang dicintai, foto teman-teman mahupun anggota keluarga. Sebuah foto potret akan menampilkan orang dalam bentuk seluruh badan, atau separuh badan (pinggang ke kepala), atau close up yaitu wajah dan bahu saja atau bahkan kepala saja. Gunakan bukaan yang tinggi (cth f/1.8 - f/3.5). Cuba mengimbangi kawalan kamera. Dedahan cahaya yang cerah perlu gunakan shutter yang tinggi dan bukaan yang kecil dan sebaliknya.
Di bawah merupakan contoh foto Potret
Merupakan foto yang objek utamanya adalah benda2 yang kecil. Misalnya serangga, bunga, dll. Dalam menangkap foto macro, sesuaikan bukaan dengan objek yg anda “klik”. Better kalu menggunakan bukaan yg sederhana (cth angka F pada f/8, f/7.1, f/6.3, f/9). Dan usahakan bila cahayanya agak cerah pakailah shutter speed tinggi, sebab kebanyakan jika kita menangkap foto macro, halangan terbesar kita adalah ANGIN. Untuk itu gunakanlah speed tinggi dalam pemotretan macro, agar gambar tidak bergetar, dan fokusnya tepat. Kemudian gunakan ISO sesuai agar hasil nya bersih dari gangguan (noise). Gunakan ISO rendah jika cahaya pada sekitar objek kuat, dan gunakan ISO tinggi jika cahaya sekitar objek kurang, tapi INGAT!! ISO tinggi menimbulkan banyak NOISE(yang bijik-bijik tu), hati-hatilah. Gunakanlah tripod agar hasil foto tidak bergetar/goncang (bila speed dibawah 100). Setelah semua sudah diatur, tinggal “tekan” dan “snap”.
Merupakan foto yang objek utamanya ada penampilan gambar manusia, baik secara individual maupun kelompok, yang menonjolkan unsur kepribadian objek foto tersebut. Yang termasuk foto potret adalah foto orang yang dicintai, foto teman-teman mahupun anggota keluarga. Sebuah foto potret akan menampilkan orang dalam bentuk seluruh badan, atau separuh badan (pinggang ke kepala), atau close up yaitu wajah dan bahu saja atau bahkan kepala saja. Gunakan bukaan yang tinggi (cth f/1.8 - f/3.5). Cuba mengimbangi kawalan kamera. Dedahan cahaya yang cerah perlu gunakan shutter yang tinggi dan bukaan yang kecil dan sebaliknya.
Di bawah merupakan contoh foto Potret
speed 1/60s, f/5, ISO 100, no-Flash, 23mm (Canon500D)*ni awek aku
3. MacroMerupakan foto yang objek utamanya adalah benda2 yang kecil. Misalnya serangga, bunga, dll. Dalam menangkap foto macro, sesuaikan bukaan dengan objek yg anda “klik”. Better kalu menggunakan bukaan yg sederhana (cth angka F pada f/8, f/7.1, f/6.3, f/9). Dan usahakan bila cahayanya agak cerah pakailah shutter speed tinggi, sebab kebanyakan jika kita menangkap foto macro, halangan terbesar kita adalah ANGIN. Untuk itu gunakanlah speed tinggi dalam pemotretan macro, agar gambar tidak bergetar, dan fokusnya tepat. Kemudian gunakan ISO sesuai agar hasil nya bersih dari gangguan (noise). Gunakan ISO rendah jika cahaya pada sekitar objek kuat, dan gunakan ISO tinggi jika cahaya sekitar objek kurang, tapi INGAT!! ISO tinggi menimbulkan banyak NOISE(yang bijik-bijik tu), hati-hatilah. Gunakanlah tripod agar hasil foto tidak bergetar/goncang (bila speed dibawah 100). Setelah semua sudah diatur, tinggal “tekan” dan “snap”.
Di bawah merupakan contoh foto macro
speed 1/100s, f/5.6, ISO 400, no-Flash, 49mm (Canon500D)
4. Panning
Merupakan foto yang objek utamanya adalah benda bergerak. Misalnya kereta bergerak, lumba moto dll. Teknik ini merupakan teknik yang agak sukar dalam penempatan fokusnya (for certain ppl). Kita harus memfokuskannya pada objek yg sedang bergerak. Pada teknik ini, gunakan speed 1/15-1/40s. kenapa? Supaya fokus yg kita bidik tetap terjaga, dan BackGround nya blur. Tapi saya guna shutter speed yang tinggi gak. Then gunakan bukaan yg kecil (cth angka F di f/14, f/16, f/22, mesti kawal dari pencahayaan). Kenapa? Agar ketajaman fokus kita terjaga, dan juga untuk mengimbangi cahaya yg masuk karena kita menggunakan speed rendah. Ketika pengambilan gambarnya, fokuskan pada objek, lalu ikuti gerakan objek dgn menggeser kamera searah dgn gerakan objek (agar tetap terfokus objeknya). Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “snap”.
Merupakan foto yang objek utamanya adalah benda bergerak. Misalnya kereta bergerak, lumba moto dll. Teknik ini merupakan teknik yang agak sukar dalam penempatan fokusnya (for certain ppl). Kita harus memfokuskannya pada objek yg sedang bergerak. Pada teknik ini, gunakan speed 1/15-1/40s. kenapa? Supaya fokus yg kita bidik tetap terjaga, dan BackGround nya blur. Tapi saya guna shutter speed yang tinggi gak. Then gunakan bukaan yg kecil (cth angka F di f/14, f/16, f/22, mesti kawal dari pencahayaan). Kenapa? Agar ketajaman fokus kita terjaga, dan juga untuk mengimbangi cahaya yg masuk karena kita menggunakan speed rendah. Ketika pengambilan gambarnya, fokuskan pada objek, lalu ikuti gerakan objek dgn menggeser kamera searah dgn gerakan objek (agar tetap terfokus objeknya). Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “snap”.
ini merupakan contoh foto panning
speed 1/100s, f/16, ISO 400, 36mm (Canon 500D)
5. Night Shot
Merupakan foto yg diambil pada malam hari. Foto ni better sangat kalu guna tripod. Supaya gambar yg snap tidak shake cuz gunakan shutter speed sangat rendah. Biasanya para fotografer menggunakan speed 15s, 20s, 30s, bahkan BULB. Biasanya objek yg diambil dalam foto ini adalah jalan TOL pada malam hari, Gedung – gedung bertingkat yg memancarkan cahayanya, dll. Dan untuk foto night shot gunakan teknik bukaan (aperture) seperti foto landscape, iaitu gunakan bukaan kecil (angka F besar). Dan gunakanlah ISO rendah agar gambar terhindar dari Noise. Setelah semua sudah diset, tinggal “bidik” dan “snap”
Merupakan foto yg diambil pada malam hari. Foto ni better sangat kalu guna tripod. Supaya gambar yg snap tidak shake cuz gunakan shutter speed sangat rendah. Biasanya para fotografer menggunakan speed 15s, 20s, 30s, bahkan BULB. Biasanya objek yg diambil dalam foto ini adalah jalan TOL pada malam hari, Gedung – gedung bertingkat yg memancarkan cahayanya, dll. Dan untuk foto night shot gunakan teknik bukaan (aperture) seperti foto landscape, iaitu gunakan bukaan kecil (angka F besar). Dan gunakanlah ISO rendah agar gambar terhindar dari Noise. Setelah semua sudah diset, tinggal “bidik” dan “snap”
Tak brani nak guna 20s, coz tak pakai tripod
ini merupakan contoh foto night shot
speed 2s, f/4, ISO 200, with no tripod n flash
6. Human Interest
Merupakan foto yg bercerita, biasanya kekuatan foto ini ada pada judulnya. jadi KREATIVITI si fotografer dalam memberi judul agar foto dilihat bercerita. Untuk penetapan shutter speed, bukaan, ISO, dll sesuaikan dengan pencahayaan. Dan yang paling penting dlm foto ini adalah, pekanya naluri fotografer dalam mencari detik-detik yang bagus dan menarik. Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “snap”.
ini merupakan contoh foto human interest dgn judul
” wei, dengaqla aku nak cakap ni... ”
time ni la kita nak wat surprise kat patrao kita ni.
aku g amek hadiah dalam kreta n hang standby snap gambar..
time ni la kita nak wat surprise kat patrao kita ni.
aku g amek hadiah dalam kreta n hang standby snap gambar..
7. Still Life
Merupakan foto yg objeknya adalah benda2 di sekitar kita. Dalam pemotretan Still Life, kreativiti seorang fotografer untuk membuat foto lebih bermakna dan bercerita, walaupun hanya foto yang berobjek sederhana sekalipun. Untuk pengaturan bukaan,speed,ISO sesuaikan dengan pencahayaan dan gunanya. Setelah semua sudah diset, tinggal “bidik” dan “snap” ja.
ini merupakan contoh foto still life dgn judul
”musim buah” or ada tajuk yang better lagi?
next?
teruskan VISIT blog saya untuk tahu teknik KOMPOSISI FOTOGRAFI seterusnya..
TQ
TQ
3 comments:
Post a Comment